Visi Misi Desa

Visi dan Misi Desa

Desa Rembun adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dampit dan berada di wilayah Kabupaten Malang sebelah selatan dan timur. Desa Rembun memiliki luas wilayah 474 ha, yang terdiri dari tanah kering seluas 309 ha dan tanah basah seluas 165 ha, sedangkan dari area lahan kering, masih terdapat area Perhutani seluas ha.

Di Dalam wilayah Desa Rembun terdapat 3 (tiga) aliran sungai yang besar dan tidak pernah mati walau di saat kemarau panjang. Tiga aliran sungai tersebut adalah:

  1. Aliran sungai Lesti yang berasal dari wilayah Kecamatan Wajak,

  2. Aliran sungai Juwok yang berasal dari wilayah Kecamatan Dampit lintang sebelah tengah,

  3. Aliran sungai Genteng yang berasal dari wilayah Kecamatan Dampit lintang sebelah selatan.

Maka dari itu, wilayah Desa Rembun amatlah potensial untuk diupayakan menjadi desa wisata, amatlah menunjang untuk menambah keindahan dari desa wisata yang kita canangkan.

Desa wisata selama ini menjadi program unggulan dari pemerintahan, baik itu dari pemerintahan pusat, pemerintahan provinsi, maupun pemerintahan kabupaten sehingga apabila perencanaan serta gambaran target akhir ada imbas untuk menunjang pertumbuhan ekonomi rakyat sekitar, maka dapat dipastikan akan dapat dukungan dan support oleh pemerintahan yang di atas tersebut.

Adapun program pembangunan pengembangan desa wisata di Desa Rembun ada beberapa alternatif yang bisa diwujudkan, yaitu:

  1. Aliran sungai yang tidak pernah mati mengalir di tengah desa, membelah wilayah desa, ini dapat kita pergunakan untuk membuat wahana arung jeram, dengan panjang perjalanan rute kurang lebih tiga kilometer. Sedangkan lahan di tepi sungai bisa kita manfaatkan untuk lahan pertanian atau perkebunan dengan sistem tumpang sari yang diprioritaskan untuk menanam buah-buahan, khususnya buah durian.

  2. Di titik pertemuan 2 (dua) aliran sungai yang biasa kami sebut TEMPUR, dapat dipergunakan menjadi wisata air seperti sepedah air, perahu getek, dsb, dikarenakan di situ sudah terbangun check dam pengendali dari Perum Das Brantas sehingga air aliran sungai menjadi landai.

  3. Banyak sumber mata air yang tidak dimanfaatkan, bisa dimanfaatkan sebagai wahana kolam renang, water boom, dan lain-lainnya.

  4. Wahana outbond di area perhutani.

  5. Membuat rest area dan food court di area perhutani ditujukan untuk melayani kebutuhan wisatawan.

  6. Wisata edukasi peternakan.

Dan masih banyak yang lainnya untuk dikembangkan.

Akan tetapi, untuk mewujudkan rencana tersebut masih banyak permasalahan dan kendala walaupun secara geografis Desa Rembun sangat berpotensi. Adapun menurut analisa saya kendala yang ada meliputi:

  1. Lahan yang sangat pas dan indah berada di wilayah perhutani sehingga kita tidak dapat dengan leluasa memanfaatkannya.

  2. Kesiapan dan pengelolaan warga yang belum memadai sehingga pastinya membutuhkan pengetahuan khusus untuk dapat ikut andil dalam mengelola wisata.

  3. Peraturan desa yang belum ada tentang tata kelola desa wisata.

Dengan adanya kendala-kendala tersebut diatas maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Membuat peraturan desa yang berhubungan dengan penetapan Desa Rembun menjadi desa wisata sekaligus tata kelola desa wisata tersebut,

  2. Menjalin kerja sama dengan pihak Perum Perhutani tentang rencana pengelolaan lahan hutan untuk obyek wisata,

  3. Memberi pemahaman, pelatihan, serta perencanaan yang jelas kepada masyarakat,

  4. Penataan siapa-siapa saja yang menjadi pelaku dalam mewujudkan adanya desa wisata yang ada di Desa Rembun nantinya. Selain berada di bawah naungan BUMDES juga bisa memberdayakan karang taruna sehingga karang taruna bisa memiliki giat yang positif dan dapat dijadikan wahana atau tempat berlatih kewirausahaan bagi kalangan muda.

Demikian analisa saya tentang potensi sangat besar yang ada di Desa Rembun sehingga apabila seluruh rangkaian program tentang desa wisata sudah dapat diwujudkan, maka dapat dipastikan pertumbuhan ekonomi rakyat akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya sehingga dalam kurun waktu tidak lama maka Desa Rembun benar-benar menjadi desa yang mandiri serta dapat dijadikan sebagai proyek percontohan di wilayah Kabupaten Malang, tentang pengelolaan potensi desa menjadi sumber pendapatan desa maupun masyarakatnya.



           Ditulis oleh,




 

         Ahmad Sholeh